Selasa, 17 November 2009

Pesan Imam Ghazali


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau
bertanya (Teka Teki ) :

Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI . Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini, hari esok, dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari "
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

IMAM GHAZALI" Apa yang paling berat didunia? "
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali =3D " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan shalat "

Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com

Tragedi 1 April (April Mop)


Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan, walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop, yang hanya berlaku pada tanggal 1 April, adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Tahukah anda, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan ???

April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke- 8M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan.

Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tentram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya. Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal.

Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka, mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib . Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan . Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan dan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun, beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara Salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day).
Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Nasrani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Wahai saudara-saudariku sesama Muslim, sampai hatikah Anda semua merayakan April Mop sekarang ini, setelah mengetahui apa yang sebenarnya melatarbelakangi perayaan yang diadakan dunia Barat setiap tanggal 1 April itu ???

Semoga, kisah ini membuka mata hati kita & Allah SWT akan menjadi saksi bagi kita semua. Amin.
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com

Bangsa Elf


Elf diceritakan sebagai ras yang lebih dahulu ada daripada manusia dan lebih unggul dibanding dengan manusia. Elf, bersama-sama dengan manusia dan Dwarf, merupakan penghuni dunia fiksi Dunia Tengah yang baik; selain ketiga ras utama tersebut, banyak pula ras-ras "jatuh" yang merupakan pengorupsian dari ketiga ras ini.

Proses kejadian para Elf diceritakan pada buku Silmarillion (yang disunting dan diterbitkan pasca kematian Tolkien) yang merupakan pre-sekuel dari seri The Lord of the Rings. Mereka tampil pula dan memiliki peranan penting dalam trilogi LOTR dan hanya memiliki peran kecil dalam The Hobbit. Detil lebih jauh mengenai mereka diberikan dalam tulisan-tulisan Tolkien lainnya yang dikumpulkan menjadi Unfinished Tales (Kisah yang Belum Selesai) dan The Histroy of Middle-Earth (Sejarah Dunia Tengah). Buku-buku ini merupakan karya utama Tolkien yang ia kerjakan hingga akhir hayatnya.

Dari legenda Tolkien mengenai ras Elf yang sangat detil inilah saat ini banyak bermunculan sub-ras dan kisah-kisah yang dipopulerkan melalui buku-buku serta media-media lainnya, contohnya adalah buku dan permainan papan serta permainan video games, seperti Dungeons & Dragons, World of Warcraft, dan sebagainya. Dapat dikatakan semenjak adanya tulisan Tolkien mengenai Elf ini, figur Elf yang dulunya menyerupai peri atau makhluk halus, sekarang kalah terkenal dibanding dengan figur yang menyerupai manusia dengan tubuh langsing dan telinga runcing.

Sejarah Elf

Asal muasal

Menurut Silmarillion, Elf merupakan "anak pertama" Arda (dunia), yang telah ada selama jangka waktu yang sangat lama sebelum manusia ("anak kedua") diciptakan. Elf yang pertama "dibangunkan" oleh Eru Iluvatar dekat pantai Cuivienen pada Zaman Dua Pohon di Zaman Pertama. Mereka bangun di bawah sinar bintang, karena matahari dan bulan belum diciptakan, oleh karena itu Elf erat hubungannya dengan bintang dan sinar bintang.

Mereka tinggal di tepi aliran sungai, menciptakan puisi, musik, dan lagu. Mereka juga menciptakan kata-kata baru, memberi nama benda-benda, dan senang memandangi bintang. Mereka bertubuh tinggi, berambut hitam, dan hidup dengan damai karena kejahatan belum masuk ke Arda, dunia mereka.

Perpecahan

Para Valar (malaikat) yang memerintah dunia dari Valinor, memutuskan untuk mengundang para Elf (yang dalam bahasa mereka disebut dengan nama Quendi) untuk tinggal bersama mereka karena Melkor, sang Tuan Kegelapan, seorang Valar yang memberontak, ingin menghancurkan segala yang baik di Arda (dunia).

Para Valar mengirimkan Orome untuk menjemput para Elf. Dari semua Elf yang ada, tidak semuanya memenuhi panggilan itu, karena mereka belum mengenal siapa para Valar tersebut. Ingwe, Finwe, dan Elwe adalah tiga orang Elf yang bersedia pergi dengan Orome ke Valinor untuk menjadi duta.

Sekembalinya mereka dari sana, mereka pun mengajak seluruh kaumnya untuk pergi, karena memang Valinor lebih indah daripada Dunia Tengah. Ketiga Elf itu berhasil meyakinkan mayoritas Elf untuk pergi bersama-sama dengan mereka. Namun sebagian kecil menolak, dan mereka ini disebut dengan bangsa Avari (Mereka yang Tidak Mau Ikut) atau Avamanyar (Mereka yang Menolak Pergi). Itulah perpecahan yang pertama. Pada akhirnya nanti setelah ratusan tahun berpisah, mereka memiliki bahasa, budaya, perawakan, dan sifat yang berbeda-beda. (Setelah perpecahan besar ini bangsa Avari terpecah-pecah lagi, namun detilnya tidak diketahui oleh manusia. Beberapa suku bermigrasi ke Barat dan bergabung dengan para Nandor, dan yang lainnya bermigrasi sampai bertemu para Sindar).

Rombongan Elf yang berangkat ini disebut dengan bangsa Eldar (Kaum Bintang), oleh Orome. Mereka menjadikan Ingwe, Finwe, dan Elwe sebagai pemimpin mereka. Dalam perjalanan ke Barat, mereka melewati Pegunungan Berkabut, dan sebagian Elf, karena takut, memilih untuk tidak meneruskan perjalanan dan menetap di tanah yang mereka sedang lalui. Mereka adalah bagian dari kaum Elwe yang dipimpin oleh Lenwe dan kelompok mereka dinamai Nandor (Mereka yang Kembali). Bangsa Nandor dan Avari disebut dengan nama Moriquendi (Elf Kegelapan). Itulah perpecahan yang kedua.

Kemudian rombongan utama Elf meneruskan perjalanannya melalui Pegunungan Berkabut dan Pegunungan Biru (Ered Lindon atau Ered Luin) menuju Beleriand. Di sana Elwe tersesat dan tidak dapat ditemukan oleh kaumnya, oleh karena itu Ingwe dan Finwe dengan terpaksa meninggalkan Elwe dan kaumnya dan meneruskan perjalanan mereka. Bersama-sama dengan kaum Nandor yang dipimpin oleh Lenwe, kaum Elwe ini disebut sebagai bangsa Teleri. Itulah perpecahan yang ketiga.

Setelah sampai di tepi barat Dunia Tengah yang dipisahkan dengan samudra luas, Valinor, Ingwe, Finwe, dan kaum mereka diangkut oleh pulau yang bergerak yang digerakkan oleh Ulmo, salah satu Valar yang menguasai lautan, menuju Valinor di ujung samudera satunya.

Setelah beberapa waktu, Ulmo kembali ke Beleriand untuk mencari kaum Teleri (Mereka yang Datang Terakhir), yaitu kaum Elwe, yang tersisa untuk diajak ke Valinor. Karena Elwe belum ditemukan, maka mayoritas kaum Teleri menunjuk Olwe, saudara Elwe, sebagai pemimpin mereka yang baru, dan bersama-sama mereka memenuhi ajakan Ulmo untuk mengikuti jejak saudara-saudara mereka yang telah sampai ke Valinor. Mereka kemudian disebut sebagai bangsa Falmari.

Namun sebagian kecil kaum Teleri tersebut, terutama orang-orang dekat Elwe, memilih untuk tinggal dan meneruskan pencarian mereka. Mereka disebut sebagai bangsa Sindar (Elf Abu-abu). Bangsa Sindar dan Nandor disebut dengan nama Umanyar (Mereka yang Tidak Sampai ke Aman (Dunia Tengah)).

Dari para Sindar yang tinggal di Dunia Tengah, sebagian memilih untuk tinggal di tepi pantai dan menjadi pembuat kapal. Mereka dipimpin oleh Cirdan sang pembuat kapal. Mereka tinggal di Falas dan disebut sebagai kaum Falathrim (Kaum di tepi Pantai). Kelompok yang tinggal di hutan Doriath disebut dengan Iathrim (Kaum di antara Sabuk) dan sisanya yang menempati daerah Barat Laut Beleriand di dekat sebuah danau disebut dengan Mithrim (Kaum Abu-abu).

Di kemudian hari, sebagian kaum Noldor mengembara ke Barat dan bertemu dengan kaum Sindar. Mereka kemudian disebut dengan Laiquendi (Elf Hijau). Di Valinor, ketiga keluarga utama berkumpul (Elwe diwakili oleh Olwe, saudaranya) dan mereka disebut dengan Calaquendi (Elf Cahaya) atau Amanya (Mereka yang Sampai ke Aman (Dunia Tengah)).

Olwe dan kaumnya memilih untuk tinggal di tepi pantai agar dapat memandangi Dunia Tengah dari jauh. Kaum mereka disebut dengan Falmari (Kaum Penunggang Ombak). Ingwe dan kaumnya tinggal di kediaman para Valor dan menjadi kaum Elf yang paling mulia dan terhormat, layaknya para bangsawan yang terhormat. Mereka tidak pernah menginjakkan kaki ke Dunia Tengah lagi dan mereka disebut dengan nama Vanyar (Elf Rupawan). Finwe dan kaumnya tinggal di antara kedua keluarga yang lain, tidak di dekat pantai dan tidak di dekat kediaman para Valar. Mereka disebut dengan nama Noldor (Elf Dalam) dan dari keturunan kaum mereka lah, cerita Silmarillion dikisahkan.

Nantinya setelah peristiwa pengasingan para Noldor, Finarfin, putra Finwe, akan berangkat ke Dunia Tengah bersama kedua saudaranya, Fingolfin dan Feanor. Namun, mereka memutuskan kembali dan menjadi Raja Noldor di Valinor. Feanor yang diasingkan ke Dunia Tengah dan diikuti oleh Fingolfin, saudaranya akhirnya menetap di Dunia Tengah. Mereka disebut sebagai Kaum yang Diasingkan dan Fingolfin menjadi Raja Noldor di Dunia Tengah.

Selain dari pada perpecahan-perpecahan besar tersebut, keturunan para Elf pada awalnya membuat dinasti mereka masing-masing. Berdasarkan letak geografis dan situasinya, mereka mengembangkan bahasa yang berlainan, namun bahasa Elf yang utama digunakan di Dunia Tengah (dan di buku-buku Tolkien) adalah bahasa kaum Elwe (bahasa Sindarin), dan kaum Noldor yang kembali ke Dunia Tengah dari Valinor akhirnya harus mempelajari bahasa tersebut

Siklus Kehidupan

Para Quendi atau Elf pada dasarnya adalah makhluk dengan roh yang abadi, yang tidak lekang dimakan usia; namun bukan berarti tubuh mereka tidak bisa mati. Walaupun roh mereka abadi, namun tubuh mereka mengalami proses penuaan, namun dengan sangat lambat, setara dengan ribuan tahun umur manusia. Tubuh mereka juga dapat mati/hancur karena penyakit, peperangan, dibunuh, dan sebab-sebab tak alami lainnya.

Jika seorang Elf meninggal, maka rohnya akan dikumpulkan bersama kaumnya di Rumah Mandos, sang Valor Kematian, di Valinor; berbeda dengan ras manusia di Dunia Tengah yang tidak diketahui nasibnya setelah meninggal. Setelah beberapa waktu, jasad mereka akan dikembalikan dan mereka dapat tinggal di Valinor, namun mereka tidak akan pernah dapat pergi ke Dunia Tengah lagi.

Finwe, Raja Para Noldor, adalah Elf pertama yang mati. Ia dibunuh oleh Melkor. Sejak saat itu tak terbilang banyaknya Elf yang mati di Dunia Tengah karena peperangan yang tidak berkesudahan antara kekuatan baik (Elf, Manusia, Dwarf) dan kekuatan jahat (Melkor/Morgoth, Sauron, Orc, dll)

Elf yang hidup di Dunia Tengah juga berumur sedikit lebih pendek dari mereka yang tinggal di Valinor karena diceritakan bahwa Dunia Tengah telah dicemari oleh Melkor, sang Tuan Kegelapan. Half-Elf yang merupakan keturunan dari Elf dan manusia juga berumur lebih pendek dari ras Elf murni, namun lebih panjang dari ras manusia.
Diposkan oleh

Yakuza....The Gangster of Japan



Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō ( 極道 ) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang. Karena memang ada kemiripan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut.

Sejarah Yakuza

Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.

Seperti kata pepatah : orang yang hanya punya martil cenderung melihat segala sesuatu bisa beres dengan dimartil, demikian juga dengan kaum ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tinggi di antara sesama ronin sehingga kelompok ini sulit dibasmi.

Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yokko (satuan tugas (satgas) desa). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke 17, kaum machi-yokko ini dianggap seperti pahlawan.

Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Bos (bapak)) dan Kobun (bawahan (anak)), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.

Penjudi

Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh Shogun untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.

Jenis judi yang biasa dilakukan adalah menggunakan kartu Hanafuda dengan sistem permainan mirip Black Jack. Tiga kartu dibagikan dan bila angka kartu dijumlahkan, maka angka terakhir menunjukkan siapa pemenang, diantara sekian banyak kartu sial kartu berjumlah 20 adalah yang paling sering disumpahi orang, karena berakhiran nol. Salah satu konfigurasi kartu ini adalah kartu dengan nilai (8-9-3) yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za yang kemudian menjadi nama asal Yakuza.

Dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan [[tato] disekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan.

Yakuza Modern

Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat – menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan China oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.

Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang Pearl Harbor. Militer mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Dapat dikatakan pamor Yakuza menjadi tenggelam.

Setelah Jepang menyerah, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang eks militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

Ekstasi, Pachinko dan Perdagangan Senjata

Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis ilegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ekstasi), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

Di era 1980-an, Yakuza mengembangkan sayap mereka hingga ke Amerika Serikat, dan ikut masuk dalam bisnis legal untuk mencuci uang mereka. Dalam operasinya, Yakuza membeli aset di Amerika dan salah satu yang pernah mencuat ke permukaan adalah keterlibatan Prescott Bush, saudara dari presiden George H.W. Bush dan paman dari Presiden George W. Bush, dalam transaksi penjualan perusahaan Aset Management International Financing & Settlements di awal 1990an.

Berdasarkan perkiraan kasar dari sumber majalah Far Eastern Economic Review edisi 17 Januari 2002, Yakuza diperkirakan telah menanamkan uang hingga 50 milyar dolar dalam investasi saham dan perusahaan di Amerika Serikat. Bandingkan dengan cadangan devisa Indonesia yang 36 milyar dolar.

Di dalam negeri, Yakuza juga ditengarai turut berperan dalam anjloknya ekonomi Jepang selama 10 tahun terakhir. Sebagai akibat amblasnya bisnis properti dan macetnya kredit bank di Jepang pasca 1990, banyak debitor yang menyewa anggota Yakuza agar agunan mereka tidak disita oleh bank. Selain itu, banyak perusahaan yang memperoleh pinjaman bank pada dasarnya adalah sebuah kigyo shatei, perusahaan boneka miliki Yakuza. Perusahaan milik Yakuza ini diperkirakan memperoleh kredit antara 300-400 milyar dolar, dan sebagian dari jumlah itu dialirkan ke induk organisasi Yakuza. Menghadapi hal seperti ini, bank Jepang jelas tidak bisa berkutik.

Di sisi lain, anggota Yakuza juga kerap membeli aset properti dengan harga miring dari perusahaan yang butuh uang tunai untuk dijual kembali dengan harga tinggi apapun itu mulai dari apartemen, perkantoran hingga rumah sakit. Bila sebuah bangunan telah dibeli oleh Yakuza, tidak ada yang berani jadi tetangga mereka dan alhasil harga properti langsung jatuh, dan segera naik segera setelah Yakuza menjualnya.

Selain beroperasi secara di level bawah, Yakuza juga menggurita di kalangan politisi Jepang. Beberapa praktik suap telah terbongkar termasuk dalam program tender proyek umum senilai trilyunan yen. Program rekapitalisasi perbankan Jepang yang berlarut-larut tidak kunjung selesai diperparah oleh keterlibatan Yakuza yang sangat berkepentingan dalam bisnis properti dan kredit perbankan. Saat ini perbankan Jepang masih menanggung beban kredit macet sebesar kira-kira 1,2 Triliun dolar dan membuat ekonomi tidak bertumbuh selama 10 tahun terakhir.
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com

Setan Itu Takut Kepada Allah SWT


Ada seorang manusia yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil tersenyum bergumam, "Orang ini memang pantas menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu dzuhur orang ini tidak mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin, " Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu ashar hampir habis, temannya itu masih juga asyik dengan kegiatannya, setan mulai terdiam......

Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu ternyata tidak shalat juga, maka setan tampak mulai gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya tampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat sesuatu.

Dan akhirnya, ketika sahabatnya itu tidak juga mengerjakan shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan, "Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"

Dengan keheranan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau ingkar janji, bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?".

"Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar.

"Nenek moyangku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak diperintah bersujud kepada Adam, telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya. Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan sambil sembari pergi.


Renungan

Bila setan yang derajatnya saja sudah begitu rendah dihadapan Allah bisa takut, mengapa kita tidak takut dengan hal yang bernama 'meninggalkan shalat'???

Tidak malukah kita menghadap Allah nanti dan dicap sebagai manusia yang sudah meninggalkan shalat begitu saja??

Padahal, kita mungkin tahu pembeda antara orang islam dan orang kafir itu adalah shalat...

Wahai, saudaraku...jangan jerumuskan dirimu menjadi manusia yang derajatnya lebih rendah dari setan....
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com

Asal Mula Jari Tengah Yang Diacungkan

Ternyata asal muasal "acungkan jari tengah di udara" itu gini....

Sebelum perang Agincourt thn 1415 antara orang-orang Prancis vs orang-orang Inggris (bukan piala dunia lho...), orang-orang Perancis menggunakan strategi memotong jari tengah orang-orang Inggris yang ketangkep. Alasannya, pada masa itu senjata orang-orang Inggris yg paling ditakuti orang-orang Perancis adalah panah (longbow) yang biasanya terbuat dari kayu 'yew'. Dengan dipotong jari tengahnya, orang-orang Inggris tidak akan bisa menarik busur panah ('plucking the yew' atau 'pluck yew') andalannya.

Singkat cerita, ternyata kemenangan ada di pihak orang-orang Inggris. Untuk mengejek orang-orang Perancis, orang-orang Inggris menunjukkan jari tengah mereka sambil mengatakan 'we can still pluck yew". Lama kelamaan, dikarenakan kesulitan mengucapkan huruf 'p', kata-kata 'pluck yew' berubah menjadi 'f**k you'...."
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com

Mengapa Ibunda Menangis?


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.

Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan". Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup.
Diposkan oleh http://zionist-killer.blogspot.com